Sabtu, 15 Oktober 2016

Pesona Danau Bulat

Senja di Danau Bulat (foto : travel.kompas.com)
Pesona keindahan tersembunyi di daerah pedalaman Kalimantan Tengah. Namanya Danau Bulat. Danau Bulat, laksana mutiara yang tersembunyi di Tengah Pedalaman Kalimantan Tenga,

Mendengar namanya agak unik.... Danau Bulat..

Danau Bulat ini terletak di Desa Jahanjang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Jangan salah ya, Danau Bulat ini menjadi salah satu destinasi dari tiga simpul ekowisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Keren guys




Waktu yang tepat untuk menikmati keindahan danau ini adalah pada saat senja hari, karena danau menghadap ke barat sehingga sangat pas untuk melihat matahari tenggelam.

Mengenai Danau Bulat

Nama Danau Bulat berasal dari seorang pendiri Desa Jahanjang bernama Mat Saleh Engkang yang mempunyai istri dari Suku Dayak Kapuas bernama Bunter.

Kemudian dia (Mat Saleh) memakai nama istrinya, Bunter sebagai penamaan danau tersebut. Bunter dalam bahasa Indonesia berarti bulat. Makanya sampai sekarang ada yang sebut Danau Bulat.

Danau Bulat memiliki air berwarna cokelat kemerahan yang berasal dari air lahan gambut. Pengunjung dapat bersampan, memancing atau menikmati matahari terbit dan tenggelam.

Ketua Simpul Ekowisata Kamipang, seperti di kutip Borneo News.co.id, Jonedi mengatakan Danau Bulat seluas 500 m2 ini termasuk dalam paket ekowisata Kamipang, sedangkan dua destinasi lainnya adalah Desa 
Baun Bango yang memiliki tradisi seni budaya masyarakat Dayak dan Desa Karuing yang memiliki pusat penelitian dan studi orangutan.

Selain itu, tradisi sepakbola api di malam hari oleh masyarakat Dayak juga dapat menambah pengalaman berwisata di desa berpenduduk 725 jiwa ini.

“Tamu-tamunya ada yang dari Swedia, Belanda, Jerman, Australia, sedangkan domestik umumnya mahasiswa dari Jakarta atau Palangkaraya. Danau bulat ini memang untuk wisata,”ungkapnya.


Danau Bulat
Danau Bulat merupakan kawasan penyangga yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Sebangau dan dikembangkan sebagai salah satu obyek dalam simpul ekowisata Kamipang.

Danau ini juga dikembangkan sebagai sumber perikanan tangkap nelayan dan tempat penelitian. Sebagian besar warga mencari nafkah sebagai nelayan dan buruh perkebunan sawit.

Di danau ini terdapat bermacam ikan yang bisa dikonsumsi, seperti ikan gabus, toman, kapar, sepat, puyu, lele, dan biawan. 

Nah anda dapat memancing ria disini, hehhe siapkan alat pancing...

Anda dapat menikmati keindahan Danau Bulat dengan bersampan (menaiki sampan). Juga menikmati sunset (matahari tenggelam) dari danau ini. Nah jangan kuatir, telah dibangun gazebo guna anda bersantai menikmati indahnya sore hari


Gazebo untuk melihat sunset
Rute :

Untuk menuju tempat ini bisa melalui kota Palangka Raya menggunakan transportasi darat sekitar tiga jam menuju desa Baun Bango, ibukota kecamatan Kamipang. Setelah itu perjalanan menuju desa Jahanjang dilanjutkan menggunakan transportasi air sekitar 30 menit melalui sungai Katingan. Desa Jahanjang memang terletak di tepian sungai Katingan sehingga jika ingin mencapai tempat ini, transportasi air menjadi pilihan terbaik. 

Fasilitas :

Di danau ini terdapat dua buah guest house yang bisa digunakan untuk beristirahat atau menginap. Selain itu juga terdapat gazebo dan titian jembatan yang terbuat dari kayu untuk menikmati keindahan danau Bulat.  


Danau Bulat dilihat dari atas
Let's explore Kalimantan


EmoticonEmoticon